watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

DI PELABUHAN RATU

Ini benar-benar pengalaman saya masa dulu
sebelum menikah, saya adalah salah seorang
cewek sudah pernah berhubungan dengan
cukup banyak laki-laki dari perbagai suku, ada
yang Chinese, pribumi, sampai bule pun pernah.
Cerita ini adalah pengalaman saya dengan si bule
tersebut. Waktu itu saya pergi ke Pelabuhan
Ratu, kami berangkat dari Jakarta pagi, berdua
saja berangkat dengan tujuan di atas, tanpa
berhenti dimana-mana. Siang kira-kira jam 14:00
kami tiba di tempat tujuan. Setelah selesai check
in, masuklah kami ke dalam kamar yang telah
ditunjukkan oleh salah satu pegawai hotel. Kami
bermalam disanalah satu hotel top di daerah
tersebut. Sesampainya di kamar, tanpa
mengucapkan "ABC", saya juga lupa siapa yang
mulai dulu, tahu-tahu kami berdua sudah dalam
keadaan bugil, padahal rencana sebelumnya
kami akan pergi berenang. Mula-mula kami
berciuman dengan tangan berdua masing-
masing bergerilya pada tempat yang makin
membangkitkan nafsu birahi kami, kemudian dia
mulai menelusuri bagian selangkangan saya dan
menggosok-gosokkan tangannya pada
kemaluan saya, yang otomatis menimbulkan
rasa nikmat yang luar biasa, dia mencari klitoris
saya dan mulai mempermainkannya dengan jari
jempolnya. Karena saya sudah begitu bernafsu
otomatis daerah lubang kemaluan saya menjadi
lebih dan lebih basah lagi dan itu mempermudah
dia untuk memasukkan salah satu jarinya pada
lubang kewanitaan saya. Bisa dibayangkan
bagaimana nikmatnya saya saat itu. Sementara
saya pun tidak ketinggalan beraksi, dengan
tangan saya, saya juga berusaha memijat,
meremas dan mengusap-usap batang
kemaluannya yang makin lama makin
menegang, rupanya dia juga sangat menikmati
permainan yang saya lakukan. Kami terus
berciuman sambil terus saling meraba dan
meremas selama kira-kira lima menitan.
Kemudian dia mengajak saya dan merebahkan
saya di atas tempat tidur, tanpa membuang
waktu sedikit pun dia langsung meletakkan
seluruh wajahnya pada selangkangan saya,
yang sudah basah sejak tadi, dia menjilat,
menyedot dan menggigit kecil klitoris saya
dengan rakusnya. Sementara jari tengahnya
dimasukkan dan dikocok-kocokkan pada lubang
kemaluan saya. Saya betul-betul merasa seperti
berada pada surga kenikmatan, sebentar saja
saya sudah mengalami orgasme dan saya
menggelinjang hebat, "Ooohh.. I'm comiing.."
dan sepertinya dia tahu, dia malahan tidak
melepaskan mulutnya dan malahan semakin
agresif mengenyot-enyot klitoris saya. Setelah
dua kali orgasme dia kemudian berhenti menjilati
saya dan berlutut dekat saya dan mendekatkan
batang kemaluannya pada wajah saya, yang
langsung saya masukkan ke dalam mulut saya,
dengan rakusnya saya menjilat, menghisap dan
mengulum batang kemaluan pasangan saya
dengan nikmat, "Hhhmm.." Mulut saya yang
mungil terasa sangat penuh, mengingat batang
kemaluan pasangan saya cukup besar dan
panjang.
Pasangan saya begitu menikmati semua yang
saya lakukan padanya, sambil berseru, "Oh
yess.. yess.." dan sampai pada akhirnya
sepertinya dia sudah tidak tahan lagi, dia
langsung mencabut batang kemaluannya dari
mulut saya dan langsung memasukkannya pada
lubang kemaluan yang sudah sangat basah.
Mula-mula dia menggenjot secara perlahan
sambil menikmati remasan lubang kemaluan
saya dan saya pun menikmati besarnya batang
kemaluan bule yang masuk ke lubang kemaluan
saya. Ritme goyangannya semakin cepat dan
saya pun sudah akan mencapai orgasme lagi,
sementara dia pun seperti gunung yang sudah
akan meletus, mempercepat goyangannya,
maju-mundur, sampai akhirnya dia berteriak,
"I'm comiing.." dan saya pun merasakan
spermanya yang hangat menyemprot-
nyemprot lubang kemaluan saya dan kedutan
batang kemaluannya segera membuat saya
mencapai orgasme yang sangat luar biasa
nikmatnya dan berteriak dengan serak, "Ooohh..
I'm comiing too.." lubang kemaluan saya terus
meremas batang kemaluannya sampai akhirnya
dia terkulai lemas di ranjang.
Kami kemudian membersihkan badan di kamar
mandi, sekalian memakai baju renang dan pergi
ke kolam renang, kami berenang sebentar dan
sempat santai ke pinggir pantai untuk menikmati
matahari yang sudah akan tenggelam, kemudan
balik lagi ke kamar untuk mandi. Setelah mandi
kami coba istirahat di atas ranjang yang tersedia,
dengan maksudnya mau istirahat, tapi
kenyataannya menjadi lain begitu dia mulai
meraba-raba selangkangan saya lagi, mencari-
cari mulut saya untuk dilumatnya, begitu hot-
nya ciuman kami, beradunya dua bibir dan lidah
yang saling memilin menimbulkan suara
kecipakan khas suara orang yang sedang
berciuman, dan kami kembali bugil saling
melumat bibir dan juga saling meraba dan
meremas alat kelamin pasangan kami. Kami
berdua menggelinjang penuh kenikmatan.
Digosokkannya telapak tangannya pada
permukaan lubang kemaluan saya, sambil
mencari-cari klitoris saya dan tak lupa jari
tengahnya dimasukkan ke dalam lubang
kemaluan saya yang sudah mulai basah dan
jempolnya tetap menggosok klitoris saya, hal ini
membuat saya melenguh keenakkan, "Oh..
yess.. oh.. nicee.."
Sementara itu tangan saya pun sudah
mengurut-urut batang kemaluannya yang sudah
semakin besar dan mengeras saja. Pasangan
bule saya itu kemudian membalikkan badannya,
sehigga posisi kami saat itu menjadi "69", dia
mulai menjilat bibir labia saya, mengulum,
menyedot klitoris, dan juga lidahnya mencoba
masuk ke dalam lubang kemaluan saya yang
sudah mulai memproduksi "santan" yang cukup
banyak, sepertinya dia amat menikmati
perbuatannya itu dan begitu rakusnya dia
menikmati lubang kemaluan saya, hal ini
semakin membuat saya menggelinjang
kenikmatan, "Achh.. achh.." nikmat sekali, terus
terang saya memang paling menikmati jika
lubang kemaluan saya, dijilat, disedot, dikulum
seperti orang sedang makan ice cream saja.
Beberapa kali saya mencapai orgasme waktu itu
saya tidak ingat, kelihatannya dia tahu benar
bagaimana memberikan kenikmatan yang saya
inginkan, saya menggelinjang hebat, sampai
merasakan ngilu pada klitoris saya karena terus-
terusan disedot, dikulum dan digigit-gigit oleh
pasangan saya. Sementara saya sendiri pun,
begitu melihat ada batang kemaluan yang besar
tepat di muka saya. Tanpa menyia-nyiakan
waktu lagi langsung melahapnya, saya kulum,
jilat dan saya sedot seperti saya sedang makan
es waktu kecil, buah zakarnya terayun-ayun
membuat saya semakin ingin mengulumnya
juga, saya jilat, saya kulum dan disertai
remasan-remasan yang memberikan rasa
nikmat, dia juga begitu menikmati apa yang saya
kerjakan, terlihat dari semakin besar dan keras
batang kemaluan pasangan saya, cairan bening
dari batang kemaluannya sudah mulai keluar dan
desahan nikmat yang keluar dari mulut kami
berdua sudah bercampur. Kami terus saling
menghisap, mengulum alat kelamin pasangan
kami dan juga saling menikmati sampai kira-kira
cukup lama berlangsung sekitar 10 menitan.
Baru setelah itu dia membalikkan badannya
sehingga wajah kami saling berhadapan, dengan
bantuan tangannya segera diarahkan batang
kemaluan besarnya pada lubang kemaluan saya
yang sudah amat basah. Terasa penuh batang
kemaluannya dalam lubang kemaluan saya.
Mula-mula diputar-putarkan batang
kemaluannya sehingga seluruh lubang kemaluan
saya bisa merasakan nikmatnya batang
kemaluan besarnya, saya sudah tak tahan lagi,
baru sebentar saja saya sudah mencapai
orgasme, dengan erangan nikmat saya,
"Ooohh.. I'm comiing.." Setelah tahu saya
orgasme, pasangan saya malah semakin
semangat menggoyang-goyangkan pantatnya,
dengan posisi memutar dan juga maju mundur,
bunyi suara batang kemaluannya keluar masuk
lubang kemaluan saya yang sudah sangat basah
terdengar kecipakan keras sekali. Rupanya lama-
lama dia juga sudah tidak dapat menahan
nikmatnya remasan dan jepitan lubang
kemaluan "melayu", sebentar kemudian dia pun
ikut berteriak, "I'm comiing.. too.." saat itu
sperma yang disemprotkan begitu terasa hangat
menyiram lubang kemaluan saya, "Sret.. sret..
sret.." dan kedutan batang kemaluannya masih
terasa sehingga membuat saya mencapai
orgasme lagi yang kedua kalinya. Orgasme ini
benar-benar membuat saya melayang serasa di
surga ke tujuh.
Selanjutnya kami berpelukan dengan lunglai tapi
penuh kenikmatan, tertidur dengan bugil cukup
lama karena begitu terbangun hari sudah
lumayan malam dan perut kami sudah mulai
terasa lapar, karena dari siang tidak sempat
makan, hanya roti bekal kami yang mengganjal
perut saat itu. Segera kami bersih-bersih dan
memakai pakaian untuk "dinner" di restaurant di
bawah. Pada waktu berjalan terasa dengkul saya
lemas karena orgasme yang saya capai berkali-
kali, tapi saya bersyukur karena saya bisa
menikmati orgasme yang kata orang suka susah
didapat, apalagi kalau pasangan kami tidak
perdulian.
Malam itu sehabis pergi makan malam, saya
coba pasang TV yang ada dalam kamar,
ternyata tidak ada acara yang menarik,
sementara dia pergi ke teras untuk melihat
suasana di luar, saya tidak mau ikut ke teras
karena perasaan tidak nyaman terus
menyelimuti hati saya, saya tahu pasti cerita
yang beredar tentang Nyi Roro Kidul, jadi saya
coba untuk di dalam kamar saja. Karena acara
TV tidak ada yang bagus, saya pergi ke kamar
mandi untuk gosok gigi dan membersihkan
make up saya, sekalian saya ganti baju tidur, eh
nggak tahunya dia juga sudah masuk kamar
lagi, dan begitu melihat saya sudah memakai
celana pendek dan kaos, dia bilang katanya, "I
think it's better if you're not wearing anything.."
sambil dia langsung melepas semua pakaian
saya, dan juga melepas pakaiannya sendiri.
Dengan saya masih berdiri tegak telanjang
dengan lembut diciuminya semua badan saya
dari wajah sampai kaki, dia bilang, "You smells
good.." Setelah itu baru kami mulai berciuman,
mula-mula sih dengan lembut, tapi lama-lama
yang namanya nafsu tidak dapat ditahan lagi,
lidah yang saling memilin, bibir yang saling
memagut sepertinya nggak ada hari esok,
tangannya pun sudah mulai melakukan usapan-
usapan tangannya ke arah selangkangan saya
seperti biasa, dan saya juga sudah mengelus-
elus batang kemaluannya, jarinya pun sudah
dimasukkan juga ke dalam lubang kemaluan
saya dan terasa enak sekali dan saya mengeluh
dan mendesah, "Oooh.. yess.. yess.. nice.."
terus ciumannya mulai turun dari mulut terus
lagi ke leher, ke perut dan akhirnya mentok pada
selangkangan saya. Dia mulai menciumi lubang
kemaluan saya yang sudah basah, mengulum,
menggigit klitoris saya dan sambil jarinya tetap
berada dalam lubang kemaluan saya dan
dikocok-kocok dan diputar-putarnya, rasanya
begitu nikmat. Dalam waktu singkat saya sudah
mencapai orgasme dan santan yang keluar
langsung disedot sampai habis dengan rakus
olehnya, dia bilang, "Wow.. kemaluan kamu
enak sekali.." Hal itu makin membuat saya makin
terangsang, sepertinya dia rakus sekali dengan
lubang kemaluan yang terpampang di
depannya.
Kemudian dia menarik saya dan menyuruh saya
duduk di pinggir ranjang dan dia berdiri di muka.
Saya sudah tahu apa yang diinginkannya,
langsung saja saya nikmati batang kemaluan
besarnya, begitu besarnya sampai penuh
rasanya di mulut saya, mula-mula saya jilati
batang kemaluannya yang penuh dengan urat,
kemudian kepala batang kemaluannya saya
kulum, dan saya hisap sambil menggumam,
"Hmm.. hmm.." sambil tangan saya meremas-
remas dengan lembut buah zakarnya, dia begitu
menikmati, terlihat dari mimik wajahnya dan
desahan yang keluar yang keluar dari mulutnya,
"Oooh.. yes.. ooh yess.." Kemudian setelah
berlangsung 5 - 7 menitan dia rupanya sudah
sangat tidak tahan dan melepaskan batang
kemaluannya, dan mendorong saya tertidur dan
langsung menimpa badan saya dan segera
memasukkan batang kemaluannya sepenuhnya
sepanjang 16 cm itu ke dalam lubang kemaluan
saya. Terasa penuh dan enak sekali rasanya
terutama ketika ujung batang kemaluan
menusuk ujung lubang kemaluan saya. Dia
kemudian mulai bergerak maju-mundur
perlahan-lahan sambil pantatnya melakukan
goyangan memutar, sepertinya seluruh bagian
dalam lubang kemaluan saya terkena kena
sentuhan dan gesekan batang kemaluannya.
Saya sudah tidak tahan lagi, sebentar saja rasa
nikmat menjalar keseluruh badan saya dan saya
mencapai orgasme sampai bergetar rasanya,
tetapi pasangan saya itu bukan berhenti atau
memperlambat gerakannya, tetapi malah
ditambah dengan kocokannya yang semakin
cepat, sehingga orgasme lanjutan tak dapat saya
cegah lagi.
Betul-betul luar biasa rasanya, sepertinya dia
tahu benar cara untuk memuaskan saya. Baru
setelah saya mencapai orgasme yang keempat
kalinya dia berteriak, "I'm comiing too.." sambil
disemprotkannya sperma hangat ke dalam
lubang kemaluan saya, "Sret.. sret.. sret.." begitu
terasa kedutan batang kemaluannya dalam
lubang kemaluan saya. Kami berdua jatuh
terhempas lemas, terutama saya merasa lemas
sekali karena orgasme yang terus menerus.
Kami berbaring sambil tetap berpelukan dan dia
mengecup saya sambil mengatakan "I love
you.." Kemudian beberapa lama baru saya ke
kamar mandi untuk cuci-cuci, begitu banyak
sperma yang keluar dari lubang kemaluan saya
saat saya buang air. Setelah itu kami pergi tidur,
saya pun tidur hanya memakai kaos tanpa
mengenakan celana dalam dan dia pun
bertelanjang dengan cuma memakai celana
pendek longgar saja, sepertinya tenaga kami
sudah sangat terkuras habis, terbukti dari
langsung lelapnya kami begitu kepala bersandar
di bantal.
Esok paginya, seperti mimpi, saya merasa
seperti ada orang yang sedang menciumi
selangkangan saya, ternyata begitu saya buka
mata, dia langsung bilang,
"Good Morning, I'm having my breakfast now.."
katanya.
"Do you want to joint me..?"
Ya, begitulah sekali lagi melakukan apa yang telah
dilakukan sebelumnya dan acara bersetubuh pun
terulang lagi dan yang berakhir dengan saya
orgasme dua kali. Setelah selesai baru kami pergi
mandi dan siap-siap sarapan benaran, beres-
beres barang dan check out, karena takut
kemalaman sampai di Jakarta.
Sepanjang perjalanan saya merasa sperma yang
ada dalam lubang kemaluan saya kadang-
kadang keluar kalau saya bergerak, celana dalam
saya sudah mulai terasa basah. Ternyata begitu
sampai di rumah saya periksa celana dalam saya
benaran basah kuyup, bisa dibayangkan
banyaknya sperma yang disemprotkan ke dalam
lubang kemaluan saya. Selesailah cerita saya di
Pelabuhan Ratu, besok-besok saya coba cerita
pengalaman saya yang juga cukup seru,
mudah-mudahan pembaca dapat menikmatinya
dan sampai nanti, bye.
TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
1/799
U-ON

inc Powered by Xtgem.com